Agrovision sekaligus mantan Kepala PPPPTK Pertanian, di kebun ubi jalar miliknya—kali ini untuk menyaksikan panen yang telah lama dinantikan. Bahkan sebelum kunjungan, Pak Siswoyo sudah tidak bisa menahan antusiasmenya dan telah mengirimkan video serta foto yang menunjukkan keberhasilan panennya menggunakan Arktivate.
Hasilnya sangat luar biasa. Dengan Arktivate, setiap tanaman menghasilkan 5-7 umbi, dibandingkan hanya 3-4 umbi menggunakan pupuk kimia, menunjukkan peningkatan hasil panen sebesar 40-50%. Selain itu, kulit ubi jalar yang ditanam dengan Arktivate terlihat lebih halus, sehingga lebih menarik untuk pasar ekspor. Perbaikan ini berkontribusi pada tingkat penolakan ekspor yang sangat rendah, yaitu hanya 5%—membuktikan kualitas dan konsistensi produknya.
Ketika kami memeriksa kualitas dan tekstur tanah, perbedaannya sangat jelas. Tanah yang diperkaya dengan Arktivate jauh lebih lembab dan mudah diolah, sehingga proses panen menjadi lebih lancar. Para petani juga mencatat bahwa ubi jalar yang ditanam dengan pupuk kimia sering patah saat dipanen, sedangkan ubi jalar yang ditanam dengan Arktivate tetap utuh dan mudah diangkat dari tanah.
Pak Siswoyo menyampaikan kepuasannya terhadap kinerja Arktivate. Dari wawancara sebelumnya, kami sudah mengetahui bahwa Arktivate secara konsisten menghasilkan daun yang lebih gelap, tebal, dan hijau di atas permukaan tanah. Namun, panen kali ini membuktikan bahwa Arktivate juga memberikan hasil luar biasa di bawah tanah, menghasilkan umbi yang kokoh dan berkualitas tinggi.
Kami sangat menantikan kolaborasi lebih lanjut dengan Pak Siswoyo dan timnya di Agrovision untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi. Nantikan video testimoni beliau, di mana ia akan berbagi lebih banyak tentang pengalamannya menggunakan Arktivate!