Pada hari Selasa, 17 Desember 2024, kami mengadakan pertemuan yang produktif dengan Asosiasi Hotel dan Restoran untuk membahas lebih dalam tentang isu mendesak pengelolaan limbah di Bandung. Diskusi difokuskan pada pencarian alternatif berkelanjutan untuk menggantikan praktik saat ini dalam membuang limbah ke tempat pembuangan akhir (TPA), yang tidak ramah lingkungan maupun ekonomis dalam jangka panjang. Bersama asosiasi dan Kementerian Lingkungan Hidup Kota Bandung, kami mengeksplorasi solusi inovatif untuk mengatasi krisis limbah yang semakin meningkat.

Bandung menghasilkan sekitar 800 ton limbah organik setiap hari, belum termasuk limbah dari wilayah Bandung Barat dan Kabupaten Bandung. Jumlah yang sangat besar ini menyoroti masalah kritis, tidak hanya untuk Bandung tetapi juga untuk kota-kota di seluruh dunia. Tantangan yang ditimbulkan oleh limbah organik membutuhkan perhatian segera dan pendekatan inovatif untuk mencegah degradasi lingkungan lebih lanjut serta memanfaatkan limbah sebagai sumber daya yang berharga.

Bio Ark berkomitmen untuk mengubah tantangan ini menjadi peluang. Pendekatan kami berfokus pada mengubah limbah organik menjadi input bernutrisi tinggi untuk keperluan lanskap dan pertanian. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dari pembuangan limbah, tetapi juga menciptakan ekonomi sirkular yang menguntungkan komunitas perkotaan dan pertanian. Dengan mengubah limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna menjadi sumber daya, kami bertujuan untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Dalam pertemuan tersebut, kami menekankan potensi kolaborasi untuk mengembangkan model pengelolaan limbah yang berkelanjutan dan layak secara ekonomi. Dengan bekerja sama, kami dapat menyelaraskan kebutuhan kota dengan keahlian dan kapabilitas Bio Ark, menciptakan solusi yang menguntungkan semua pihak.

Pertemuan ini menandai langkah penting dalam mengatasi tantangan limbah organik Bandung, dan kami berharap dapat melanjutkan diskusi ini serta mewujudkan visi menjadi aksi nyata.